Jalan Provinsi di Rimbo Kajahatan Kajai Sudah Bisa Dilewati Kendaraan Roda Dua

Simpang Empat,   – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Jhon Edwar menyebutkan, perbaikan jalan provinsi yang runtuh akibat longsor di Rimbo Kajahatan Kajai, Kecamatan Talamau, Pasbar perlu penanganan yang serius.

Ungkap dia, saat ini pihaknya tengah berupaya bagaimana agar akses jalan itu bisa dilalui oleh masyarakat menggunakan kendaraan roda dua, supaya aktifitas masyarakat lebih mudah.

Baca juga: Pembangunan Fly Over Sitinjau Lawik Masih Tunggu Perubahan DED

“Alhamdulillah mulai tadi sore jalan yang runtuh itu sudah bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua, kita sudah buat jalan alternatif tepat di sebelahnya, ” kata Kepala Dinas PUPR Pasbar, Jhon Edwar kepada Wartawan di Simpang Empat, Kamis (3/3/2022) malam.

Ia menyebutkan, bahwa jalan yang runtuh itu ada sekitar 50 meter, sehingga perlu kajian yang serius agar bagaimana persoalan ini bisa diselesaikan.

Baca juga: Suaka Margasatwa Arau Ilir, Gubernur Sumbar dan Dirjen KSDAE Tandatangani Perjanjian Kerjasama

Diketahui, sebelumnya para pengendara kendaraan bermotor yang akan menuju Talu atau Timbo Abu dialihkan melalui jalan alternatif.

“Saat ini jalanan tersebut dalam keadaan berlumpur dan hanya bisa dilalui mobil double gardan, sehingga penyaluran bantuan untuk masyarakat sedikit terbantu walaupun agak sedikit ada kendala, ” ucapnya.

Baca juga: Jalan Simpang Empat-Talu Ditimbun Longsor, Lalu Lintas Sempat Putus Total

Ia berharap, dengan adanya jalan alternatif sementara yang dibangun di sebelah jalan provinsi yang runtuh itu bisa sedikit mengurai kemacetan yang kerap terjadi. Pasalnya masyarakat yang akan menyalurkan bantuan terus bertambah.

“Namun perlu kami tegaskan, jangan sesekali ada kendaraan roda empat atau lebih yang mencoba memaksakan diri untuk melalui jalan itu, karena kondisinya hanya diperuntukkan untuk kendaraan roda dua, ” tegas Jhon Edwar. (***) 

Baca juga: Lubuk Landur Pasbar Tercemar, Tiga Ton Ikan Larangan Mati Mendadak