PADANG, - Sebanyak 35 orang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) diturunkan untuk tanggap bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada Jumat (25/2/2022)
"Iya, 35 relawan yang turun terdiri dari pengurus, staf markas dan relawan yang berasal dari PMI Sumbar, PMI Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Sijunjung" kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik PMI Sumbar, Jasmarizal.
Dikatakannya dari laporan situasi Tim Satuan Siaga Bencana (Satgana) PMI di lokasi, gempa bumi di kabupaten Pasaman Barat mengakibatkan 4 orang meninggal dunia.
Satu orang mengalami luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Padang serta 50 orang lainnya mengalami luka ringan. Selain itu, kurang lebih 150 unit rumah dalam kondisi rusak berat dan 350 unit rumah rusak ringan. Beberapa sarana umum seperti mesjid dan perkantoran rusak berat.
Sekitar 5000 orang warga mengungsi di 35 titik pengungsian. " Saat ini relawan PMI yang sudah berada di lokasi membantu proses evakuasi korban, memberikan pertolongan pertama, layanan ambulance dan mendirikan pos kesehatan serta mendirikan dapur umum" Ucap Jasmarizal.
Dampak parah juga dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Gempa mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 50 orang luka luka dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit terdekat serta 2 orang warga dilaporkan hilang.
Ditambahkan Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul Irwan, gempa juga menyebabkan aliran sungai tertimbun longsor dan di waspadai akan terjadi banjir bandang. Menanggapi hal tersebut, seluruh masyarakat Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari diungsikan.
"Untuk sementara Masyarakat di evakuasi ke Lapangan Bola Nagari Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari" jelas Hidayat. (*)