Dahsyatnya Dampak Gempa di Pasaman Barat, Rumah, Sekolah dan Masjid hingga Kantor Rusak Berat

PASAMAN BARAT, - Sejumlah bangunan rusak parah menyusul gempa kuat yang terjadi di Pasaman Barat (Pasbar) tadi pagi.

Kerusakan terparah terjadi kawasan di Simpang 3 dan Nagari Koto Tinggi, Pasbar. Di antara bangunan rusak parah adalah rumah warga. Kemudian, perkantoran dan masjid dan sekolah.

Baca juga: Gali Data WBP dan Keluarga Warga Binaan Lapas Permisan Nusakambangan oleh Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM dalam Penelitian Pelayanan Hak WBP

Data-data tentang kerusakan akibat gempa di Pasbar ini dibagikan Kadiskominfotik Sumbar, Jasman Rizal.

Baca juga: RSN : Papua Terancam Merdeka Prajurit TNI Terus Berguguran Jadi Tumbal Agar Presiden dan DPR Segera Berlakukan UU TNI

Selain itu, juga terjadi longsor yang menutup jalan Simpang Sungai Siriah – Nagari Koto Tinggi. Sementara itu, sejauh ini belum ada laporan soal korban jiwa dan luka-luka.

Berikut foto-foto yang menggambarkan kerusakan akibat gempa di Pasbar:

Baca juga: Warga Binaan Lapas Permisan Nusakambangan didatangi PK Bapas untuk Litmas PB

Diketahui, gempa cukup kuat mengguncang Kota Padang dan juga terasa di sejumlah daerah di Sumatra Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.

Baca juga: Tingkatkan Semangat dan Motivasi, Pegawai Lapas Nusakambangan dan Cilacap Ikuti Talkshow

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pukul 08:39:29 WIB, dengan kekuatan magnitudo 6, 2.

Gempa ini berpusat di 0.15 LU, 99.98 BT, 17 km Timur Laut Pasaman Barat (Pasbar) dengan kedalaman 10 km. BMKG menyebutkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Jadi Tempat Penelitian Dosen UGM Yogyakarta, Ini Wujud Pelayanan Publik Lapas Permisan Nusakambangan

Gempa terasa cukup kuat di Kota Padang. Sejumah warga yang merasakan ada yang memilih keluar rumah atau bangunan.

BMKG menyarankan masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi. (**)